MALUTTIMES – Jurait Lidawa, pengacara muda asal Tolonuo, Tobelo Utara, menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pengurus dan anggota organisasi Perhimpunan Mahasiswa AMPP Togammaloka.
Seruan ini muncul usai Muhammad Iram Galela, mahasiswa asal Halmahera Utara yang mengklaim dirinya sebagai ketua organisasi tersebut, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan fitnah terhadap PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Lidawa menilai tindakan yang dilakukan Iram Galela telah mencoreng reputasi organisasi dan mengancam integritas AMPP Togammaloka.
Ia mendesak adanya pengawasan internal yang ketat untuk memastikan organisasi tidak disalahgunakan demi kepentingan pribadi.
“Saya berharap seluruh pengurus dan anggota AMPP Togammaloka melakukan evaluasi mendalam dan mengambil langkah tegas agar organisasi ini tetap bersih, sakral, dan bermanfaat bagi anggotanya serta masyarakat luas,” ujar Lidawa, Jumat (23/1).
Ia juga menekankan pentingnya pemberian sanksi tegas serta penerapan konsekuensi hukum bagi individu yang menyalahgunakan jabatan di organisasi. Menurutnya, langkah ini penting untuk menjaga agar kegiatan AMPP Togammaloka tetap sejalan dengan visi dan misi yang telah ditetapkan sejak awal.
Sebagai pengacara muda yang aktif di Maluku Utara, Lidawa mengajak seluruh anggota untuk berkomitmen menjaga nilai-nilai kejujuran, integritas, dan profesionalisme.
“Langkah tegas ini penting untuk memastikan AMPP Togammaloka tetap menjadi organisasi yang kredibel dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Lidawa juga berharap evaluasi ini dapat membantu AMPP Togammaloka mempertahankan peran positifnya di dunia pendidikan dan kemahasiswaan. Selain itu, organisasi diharapkan dapat terus menjaga kepercayaan publik serta reputasi baik di mata para sesepuh yang telah menggagasnya.(red)
