Demo Turunkan Harga BBM, Mahasiswa Robohkan Gerbang Kantor Walikota Ternate

Selain itu, massa juga meminta Pemerintah Maluku Utara untuk menyampaikan penolakan kenaikan harga BBM ini kepada Pemerintah Pusat sebagai perpanjanhan tangan masyarakat Maluku Utara.

“Jika hal ini tidak diindahkan maka, Maluku Utara sedang tidak baik-baik saja dan kami akan menggalang massa aksi lebih banyak lagi,” usap orator tersebut.

Hingga pukul 17.00 WIT, massa mahasiswa masih menduduki jalan depan Kantor Walikota Ternate. Terlihat petugas kepolisian dan Satpol-PP masih terus bersiaga melakukan pengamanan unjuk rasa tersebut.

Baca Juga:  Kejari Halbar Tahan Direktur CV Sentesa Utama, Dugaan Korupsi Proyek Talud

Terpisah, Kasi Humas Polres Ternate, Ipda. Wahyudin menyampaikan, Polres Ternate menerjunkan 300 personel untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa di beberapa titik objek vital di wilayah Kota Ternate.

Aksi penolakan kenaikan harga BBM di Kantor Walikota Ternate. (maluttimes/red)

“Ada 300 personel dari Polres Ternate di bacup Polda Maluku Utara. Jadi total sekitar 400 personel. Termasuk pengamanan di DPRD, Kantor Walikota, Bandara dan juga di SPBU,” ungkapnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.