Diduga Ada Penyelewengan DD, Pemuda Desa Fukweu Desak BPD Segera Bertindak

MALUTTIMES – Sejumlah Pemuda Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mendatangai kantor Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Rabu (1/10/2023).

Mereka menyampaikan program fisik Pemerintah Desa Fukweu yang terbengkalai alias tak selesai dikerjakan. Padahal menggunakan anggaran Dana Desa (DD) ratusan juta rupiah.

“Kehadiran kami (pemuda) di kantor BPD Desa Fukweu untuk menyampaikan sejumlah keluhan. Kiranya sebagai lembaga perwakilan desa dapat menindaklanjuti aspirasi kami kepada Pemerintah Desa Fukweu,” kata Ikbal Fukweu, salah satu pemuda usai pertemuan.

Baca Juga:  DPC Partai Hanura Halbar Buka Penjariangan Balon Bupati dan Wakil Bupati

Ikbal merincikan beberapa pekerjaan fisik yang tak selesai dikerjakan diantaranya, pembangunan kermba ikan dengan nilai anggaran sebesar Rp83.915.000.00 tahun 2023 dan pembanguna MCK dengan nilai anggaran Rp41.020.000.00 yang sampai saat ini tidak terlihat.

Senada dengan Pemuda Desa Fukweu lainnya, Muhlis Buamona. Ia mempertanyakan penyediaan anggaran untuk perawatan peternakan ayam sebesar Rp50.400.000.00 yang tak difungsikan.

Baca Juga:  Lima Calon Anggota KPU Maluku Utara Diumumkan, ini Daftar Namanya

Selain itu, program kerja penyedia sarana-prasarana kebudayaan dan pembangunan rumah adat sebesar Rp45.000.000 dan pembangunan jalan umum Rp83.162.000.00 tidak dibangun.

Oleh karena itu, Muhlis berharap BPD Desa Fukweu sebagai perwakilan masyarakat dapat menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Kami menitipkan pesan ini kepada BPD agar mengambil sikap untuk membuat rapat dengan Pemdes fukweu sehingga dapat dibahasan sekaligus dievaluasi. Jika tidak ditindaklanjuti jangan salahkan kami, jika kami memakai cara kami sendiri untuk membuat terang masalah ini,” tegasnya.

Baca Juga:  James Uang dan Dany Missi Buru Rekomendasi NasDem

Sementara itu, Ketua BPD Desa Fukweu Juharsam Kaunar pada kesempatan itu mengatakan pihaknya bakal menyurati Pemerintah Desa terkait permasalahan ini.

“Pada tinggal 5 November nanti kita, upayakan melakukan rapat darurat bersama pemerintah desa,” pungkasnya.(tem/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.