MALUTTIMES – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara merilis inflasi Year on Year (yoy) yang terjadi pada April 2024 sebesar 2,93 persen dan month to month (mtm) sebesar 0,44 persen.
Adapun beberapa sektor yang mendorong terjadinya inflasi pada April 2024, salah satu penyumbang terbesar adalah sektor pendidikan Kota Ternate.
Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha menyampaikan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 3,14 persen. Pada April 2024 terjadi inflasi yoy Provinsi Maluku Utara sebesar 2,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,22.
“Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 3,14 persen dengan IHK sebesar 107,28 dan terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,91 persen dengan IHK sebesar 106,93,” ungkapnya.
Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada 10 kelompok pengeluaran diantaranya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,91 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,81 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,59 persen;
Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen; kelompok transportasi sebesar 0,25 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,95 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,56 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,68 persen.
“Inflasi kali ini yang terbesar termasuk sektor pendidikan yang sebesar 2,81 persen,” jelasnya.
Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,37 persen.
“Tingkat inflasi month to month Provinsi Maluku Utara bulan April 2024 sebesar 0,44 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Maluku Utara April 2024 terhadap Desember 2023 sebesar 0,48 persen,” pungkasnya.(tim/red)