MALUTTIMES – Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kepulauan Sula, Maluku Utara amburadul.
Beta tidak, pasien penderita stunting di Desa Saniahaya, Kecamatan Mangoli Utara, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik.
Informasi yang berhasil dihimpun maluttimes.com menyebutkan, belita penderita stunting itu sudah tiga kali mendatangi Puskesmas tersebut tetapi tidak ada penjelasan dan upaya tindaklanjut pengobatan.
Itu dibenarkan oleh Hakim Ipa, kakek dari anak penderita stunting tersebut.
Ia mengisahkan, sudah tiga kali membawa cucunya berobat di Puskesmas Falabisahaya. Penyakit kronis yang dialami cucunya itu sudah 1 tahun 6 bulan tidak sembuh. Ditambah lagi anak tersebut mengalami penyakit kejang-kejang.
“Katong so (kami sudah) tiga kali bawa di dokter pak Rahmat Hidayat, tetapi dokter cuma bilang rujuk saja. Tapi surat rujuk tidak ada,” tutur Hakim ketika ditemui maluttimes.com di kawasan Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Selasa (8/8/2023).
Hakim mengatakan, pihak Puskesmas mengarahkan pasien dirujuk ke RSUD Sanana. Namun terbentur dengan kondisi ekonomi keluarga tidak mencukupi.
“Waktu itu dong (mereka/pihak Puskesmas) mau rujuk, tetapi beta (saya) seng (tidak) mau. (Alasannya) katong (kami) mau bikin (berbuat) bagaimana dengan kondisi uang seng (tidak) ada, deng (dengan) tiba-tiba begitu. Waktu itu bertepatan deng hari kapal, mau rujuk tapi kapal sudah keluar (berangkat),” tuturnya.