MALUTTIMES – Bakal Calon Bupati Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara, Iskandar Idrus kembali merajut hubungannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halbar Tahun 2024.
Bakal Calon Bupati Halbar Iskandar Idrus yang diketahui sebelumnya mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPW PAN Provinsi Maluku Utara pada tahun 2023 karena tidak diikutsertakan dalam bursa pencalegan DPR RI oleh DPP PAN, kali ini ia kembali merajut hubungannya dengan PAN untuk meminta dukungan pada kontestasi Pilkada Halbar berpasangan dengan Lusiany I Damar.
Upaya Iskandar Idrus untuk rujuk kembali dengan Partai yang sempat ia proses hingga ke pengadilan negeri Ternate itu membuahkan hasil, sehingga koalisi PAN dan Golkar untuk mengusung Iskandar dan Lusiany sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halbar pada Pilkada 2024 di susul satu partai yaitu PSI.
Dengan didukung oleh tiga partai politik, Iskandar Idrus membeberkan strategi pembangunan Halbar kedepan, menurutnya membangun Halbar bukan hanya mengandalkan Kejujuran, melainkan harus dibangun dengan hati yang Ikhlas. Pernyataan tersebut disampaikan dalam deklarasi bakal calon bupati dan wakil bupati, Iskandar Idrus – Lusiany I Damar (IKLAS) di Desa Hatebicara Kecamatan Jailolo, Selasa (27/08/2024).
“Kalau negeri ini tidak dibangun atas dasar keikhlasan, saya yakin dan percaya tidak akan maju. Tetapi kalau kebijakan pembangunannya dilandaskan dengan hati yang ikhlas, maka dua sampai tiga tingkat di atas pikiran yang rasional,” kata Iskandar
Menurut Iskandar, Membangun dengan hati adalah Tagline Iskandar – Lusiany yang nantinya menjadi tanggung jawab moral, jika diberi mandat untuk memimpin Halbar lima tahun kedepan.
Iskandar mengatakan, dari sejumlah problem pelayanan dasar yang ada saat ini, dirinya bersama Lusiany berkomitmen maju untuk memperjuangkan percepatan pembangunan, hal itu semata mata menginginkan ada loncatan pembangunan seperti daerah lain di Maluku Utara, sebab Halbar merupakan salah satu kabupaten tertua di Maluku Utara.
“Ini menjadi keresahan kami, sehingga kami mengikhtiarkan diri masuk dalam kompetisi ini, sebagai bentuk komitmen membangun Halmahera Barat dengan hati yang ikhlas,” ucapnya.
Ia menambahkan, jika politik tidak hanya sekadar merebut kekuasaan, tetapi ada standar nilai yang harus dipakai dalam memperjuangkan kekuasaan itu.”Kalau politik hanya dipahami sebagai momentum untuk merebut kekuasaan, maka pemimpin yang dihasilkan tidak memiliki standar nilai dlam mengelola kepemimpinan itu,”ujarnya.
Ini yang menjadi standar Paslon IKLAS bahwa kepemimpinan itu menjadi sebuah hal yang penting. Ada nilai dan norma yang harus dipakai untuk dijadikan standar.”Jika kita tidak mengedepankan adab dan norma maka kita akan menjadi buta ketika berada di kursi kekuasaan,”ungkapnya.
Olehnya itu, pilkada ini adalah momentum masyarakat untuk menginterupsi dan mengevaluasi. Karena kita sudah punya pengalaman incumbent kalah di pilkada Halmahera Barat. Itu artinya, masyarakat sudah pintar untuk menilai setiap calon yang hadir.
Paslon IKLAS telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (29/08/2024) dikawal simpatisan dan pendukung. Hadir dalam deklarasi ini Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Halbar, Dasril H Usman, Ketua Organisasi DPD Partai Golkar Halbar, Joko Ahadi, fungsionaris Golkar Mahdi Albar, tokoh agama simpatisan dan pendukung.(all/red)