MALUTTIMES – Aksi demo puluhan mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai menolak uang kuliah mahal di depan kantor Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara berakhir ricuh, Rabu (31/7/2024). Satu mahasiswa peserta aksi luka-luka diduga akibat terkena pukulan benda tumpul.
Aksi awalnya berlangsung damai. Situasi berlangsung memanas ketika massa lainnya memaksa menerobos masuk ke halaman kantor bupati menggunakan mobil pengangkut pengeras suara.
Aski berubah ricuh ketika terjadi tarik-menarik antara personil Satpol-PP yang berusaha menghalangi mobil dengan massa aksi lainnya.
Sugianto, mahasiswa fakultas Teknik Universitas Pasifik (Unipas) Morotai yang berada diatas mobil menjadi sasaran amukan petugas Satpol-PP menarik hingga jatuh dari mobil. Akibatnya, Sugianto mengalami luka di bibir dan mengeluarkan darah.
Sugianto mengaku tidak mengetahui pasti alasan apa sehingga dirinya dipukuli.
“Saya diatas mobil, tiba-tiba saya dipukuli berulang-ulang kali,” ucapnya kepada wartawan.
“Saya tidak kenal siapa memukul, saya hanya melihat banyak sekali pukulan yang masuk kearah saya,” tambah Sugianto.
Berselang beberapa menit, situasi kembali kondusif dan massa kembali melanjutkan orasi mereka.
Koordinator Aksi, Hasanuddin Saba dalam orasinya mengeluhkan tingginya biaya pendidikan di Morotai khususnya di Unipas.