MALUTTIMES – Gaji puluhan perangkat desa di Desa Aru, Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara nunggak selama 8 bulan. Mereka juga keluhkan sikap Kepala Desa (Kades), Valentino yang hanya umbar janji.
Gaji para perengkat desa tersebut tertunggak sejak Juni 2022 hingga Februari 2023.
“Kades janji tahun ini bayar gaji kami yang tertunggak, tapi kami datang kembali untuk tagih gaji kami, Kades bilang tidak mau tanggungjawab,” ujar Petrus Nawawi, salah satu perangkat desa kepada maluttimes.com, Selasa (28/2/2023).
Petrus mengaku dirinya sudah dipecat pada awal Februari 2023. Akan tetapi gaji bulan sebelum dia dipecat belum juga di bayar oleh Kades, padahal dana sudah dicairkan.
Lanjut Petrus, gaji para perangkat desa nilainya berfariasi. Ada yang Rp700.000 per bulan, ada juga Rp1.000.000 per bulan.
“Kalau saya punya itu perbulan gajinya Rp700.000. Tapi bukan saya punya saja yang belum dibayar, semua staf gajinya belum dibayar,” ucapnya.
Petrus menyebutkan dirinya dipecat karena sering mempertanyakan tunggakan gaji. Parahnya, ada 22 perangkat desa yang bernasip sama.
