“Saya dipecat pada 13 Februari karena di bulan Desember 2022 saya ngotot gaji kami harus dibayar,” timpalnya.
Dia menduga Kades telah menggunakan dana untuk gaji para perangkat desa itu telah digunakan untuk keperluan pribadi.
“Tidak ada alasan, gaji kami yang tertunggak harus dibayar, karena itu hak kami,” desaknya.
Hingga berita ini dipublis, reporter maluttimes.com masih terus melakukan upaya konfirmasi kepada Kades Aru, Valentino terkait permasalahan tersebut.(iki/red)