Dikatakan, Bumdes jangan hanya terfokus dengan bangun kantor, tapi Bumdes harus bisa ke usaha kopra putih. Karena harganya lebih bagus jika bandingkan dengan kopra hitam.
Bumdes harus mampu mengganti produk pabrik, seperti batok kelapa marketnya juga besar, begitu juga potensi tuna loin.
“Tuna segar di Jakarta 200 gram dijual di grand Indonesia dijual dengan harga Rp200 ribu,”tl tuturnya.
Penjualan produk dari Morotai keluar sudah sangat muda dengan alat transportasi yang saat telah tersedia melalui dari pesawat, tol laut, maupun sosial media serta jaringan persatuan Asosiasi kepala desa se-Indonesia.
“Jika ada desa yang punya potensi buat kopra putih, maka desa lain juga harus dikembangkan sehingga itu bisa dijual banyak dan bisa dilirik oleh investor,” katanya.
“Apdesi harus pandai memanfaatkan group antar daerah untuk promosi potensi desa. Memanfaatkan jual produk dan tawarkan ke mereka misalnya ke Surabaya, Bali, Makasar dan lainnya sehingga orang kenal ikan tuna dari Morotai, batok kelapa dari Morotai dan sebagainya,” tutupnya.(iki/red)