MALUTTIMES – Kepala Museum Rempah-Rempah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Rinto Taib mengaku sejumlah wisatawan dari berbagai negara mengunjungi Museum dan Nusa Wallacea Gallery Fort Oranje Ternate, Jumat (3/2/2023).
“Menerima kunjungan beberapa wisatawan dari berbagai negara dalam sebuah Wallacea Tour yang mengunjungi berbagai kepulauan Indonesia Timur sebagai napak tilas Alfred Russel Wallace selama 12 hari sejak Raja Ampat hingga Ternate,” kata Rinto.
Momen ini sekaligus sebuah keberuntungan yang menggeluti isu Wallacea untuk kesekian kalinya bertemu.
“Dan membahas berbagai progres dan program bersama yang telah kami rintis bersama Alfred Russel Wallace Correspondance Project yang dikelola langsung oleh Mr. George Beccaloni (Wallace Fund) yang berbasis di Inggris,” kata Rinto.
Dalam kesempatan itu mereka membahas berbagai hal yang berkaitan dengan project sebelumnya maupun peluang kerjasama lainnya yang akan dilakukan dimasa akan datang, termasuk diantaranya pembebasan lahan situs rumah Wallace hingga Observatorium Wallacea sebagai basis komunitas akademik dalam peran-peran strategis dunia riset hingga pemberdayaan dan penguatan kelembagaan serta jejaring dan kolaborasi global network.
“Momentum ini sekaligus menjadi rangkaian penting dari upaya kami sebagai penggagas keberadaan Museum Sejarah Ternate dan Galeri Nusa Wallacea yang terletak bersebelahan dengan galeri Busana Adat Ternate yang dibuka pada setiap hari jam kerja. Pada pertemuan tersebut juga dapat kami sebut sebagai Soft Launching keberadaan Museum Sejarah Ternate dan Galeri Nusa Wallacea sekaligus momentum merayakan bulan kelahiran Alfred Russel Wallace yang kini tepat bertepatan dengan 200 tahun tanggal hari kelahirannya 8 Januari 1823 – 8 Januari 2023,” beber Rinto.
“Semoga berbagai program kerjasama yang kami rintis bersama menjadi bermanfaat bagi khalayak publik, berdampak bagi pembangunan dan ilmu pengetahuan,” tambahnya.(tim/red)