Warga Di Halbar Gelar Aksi Tolak Kehadiran PT. Geo Dipa

MALUTTIMES – Warga Desa Payo, Desa Bobo, Desa Bobo Jiko dan Desa Saria (Pabos) Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) Maluku Utara menggelar aksi unjuk rasa penolakan kehadiran PT. Geo Dipa, Senin (30/1).

Warga yang menggelar aksi didepan kantor Bupati Halbar itu memprotes kebijakan pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terkait rencana mendatangkan PT. Geo Dipa yang tak lama lagi beroperasi di empat desa tersebut.

Kordinator lapangan Andri Umar dalam orasinya mengatakan, kehadiran tambang sudah tentu berdampak serius atas masalah sosial, seperti tergerusnya kearifan lokal warga lingkar tambang.

Andri menegaskan, warga empat desa tersebut saat ini hanya tahu bahwa tanah yang mereka duduki merupakan tanah Bani Hasim atau tanah para Al-Habib, hal Itu ditandai dengan adanya makam para Wali Allah yang tidak bisa dilepas pisahkan dengan kehidupan masyarakat empat desa tersebut.

“Dari Moyang sampai pada generasi saat ini hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan hasil pala, cengkeh dan kelapa, kami tidak terima dengan kehadiran perusahan,”tegas Andri

Menurut Andri, tidak ada alasan bahwa kehadiran perusahan membawa kesejatraan terhadap masyarakat sekitar tambang, yang ada justru membuat masyarakat tersiksa karena dampak dari pertambangan itu sendiri.

“Kami ingin tegaskan, bahwa kami menolak keras kedatangan perusahan di daerah kami, bahwa kehadiran perusahan bukan saja dampak dari pembuangan limbah tapi soal budaya dengan kebiasaan kami pun akan hilang,”tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *