MALUTTIMES – Selain menjalani kewajiban berpuasa, ada ibadah sunnah yang juga bernilai pahala besar, yakni tarawih. Setelah salat tarawih biasanya akan dilanjutkan dengan membaca doa.
Salat tarawih adalah salat sunnah yang istimewa karena hanya bisa dikerjakan pada malam-malam Ramadan.
Merangkum buku Fikih Salat Sunah oleh Ali Musthafa Siregar dan Dr. Nurhadi, salat tarawih adalah qiyamullail yang khusus dilaksanakan pada malam-malam bulan Ramadan.
Tarawih berasal dari bahasa Arab berbentuk jamak dari tarwiihah yang artinya istirahat, jadi tarawih artinya banyak istirahat.
Dari Siti ‘Aisyah, sesungguhnya Rasulullah SAW pada satu malam salat di mesjid, maka para sahabat mengikuti beliau salat. Kemudian beliau salat pada malam berikutnya, para sahabat yang ikut berjamaah menjadi semakin banyak. Selanjutnya pada malam ketiga atau keempat para sahabat berkumpul ternyata Rasulullah SAW tidak keluar menemui mereka. Keesokan harinya beliau berkata: “Aku mengetahui apa yang kalian lakukan tadi malam. Tidak ada yang menghalangiku keluar menemui kalian selain dari kekhawatiranku kalau-kalau salat itu diwajibkan atas kalian.”
Banyak keutamaan salat tarawih, salah satunya yakni diampuni dosa di masa lalu, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَة