MALUTTIMES – Tim Satgas BBM Pulau Morotai, Maluku Utara menggelar rapat bersama dengan sejumlah sub agen BBM jenis minyak tanah, Kamis (2/11/2023).
Rapat yang digelar diruang Plt Sekda, Suriyani Antarani itu dalam rangka mengevaluasi kinerja sub agen minyak tanah dalam penyalurkan ke masyarakat di 88 desa Kabupaten Pulau Morotai.
Rapat ini dipimpin langsung oleh Suriyani Antarani yang juga sebagai Ketua Tim Satgas BBM. Dihadiri oleh Kadis Perindagkop-UKM Morotai, Nasrun Mahasari, Camat se Pulau Morotai dan sejumlah sub agen.
Suriyani Antarani mengatakan, berdasarkan hasil rapat Satgas BBM berkesimpulan bahwa laporan menyangkut dengan BBM yang tidak diterima oleh masyarakat selama dua tahun di Pulau Rao, setelah dikonfirmasi dengan Camat ternyata di pulau tersebut belum ada pangkalan.
“Jadi Pulau Rao itu masalahnya belum ada pangkalan,” kata Suriyani.
Disebabkan karena sub agen tidak berani membangun pangkalan disana, karena rugi harganya hetnya terlalu rendah.
“Untuk penyaluran ini ternyata yang kita lihat adalah masalah harga hetnya yang nilainya hanya Rp5000/perliter itu yang menjadi pertimbangan sub agen, sehingga pada saat penyaluran itu dilihat dari selain faktor cuaca cos yang cukup besar, sehingga dengan pertimbangan untuk penyaluran terkendalanya,” ucapnya.
“Tadi juga saya tanya terkait dengan kebutuhan minyak tanah yang masyarakat terima, yang mereka dapat ternyata dari kapal langsung Tobelo, ada yang mereka beli di Posi-Posi,” sambungnya.