MALUTTIMES – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menggelar Focus Grup Discussion (FGD) Sistem Dokumentasi dan Administrasi Terintegrasi (SIDAGI) di aula Kantor Bupati Halbar, Provinsi Maluku Utara, Selasa (5/9/2023).
Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad. Dihadiri oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Halbar Chudzaemah Djauhar, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan juga peserta dilingkup Pemda Halbar.
Dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala BKAD Halbar, Sonya Mail, SP., M.Si., bertindak sebagai peserta PKA (Pelatihan Kepemimpinan Administrator) Angkatan II Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BPSDM Provinsi Maluku Utara yang melaksanakan FGD SIDAGI.
Plt Kepala BKAD Halbar, Sonya Mail, SP., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, pengelolaan administrasi dan dokumen selama ini masih bersifat manual. Untuk itu aplikasi SIDAGI hadir sebagai inovasi baru untuk penyimpanan Dokumentasi dan Administrasi Terintegrasi secara digital.
“Jadi aplikasi SIDAGI ini bersifat secara terintegrasi, sehingga memiliki manfaat jangka pendek dan jangka panjang,” katanya.
Sonya memaparkan, dokumen administrasi yang dilakukan selama ini baik Pengelolaan Keuangan Daerah yang awal hingga sekarang sudah menjadi Badan Keuangan dan Aset Daerah masih menggunakan sistem penyimpanan adminstrasi secara manual. Untuk itu hal SIDAGI hadir dengan Deskripsi Bahasa Ternate yang artinya Kasi Jalan.
“SIDAGI jika dilihat secara kasat mata merupakan inovasi yang sangat sederhana tetapi memiliki efek sangat besar. Misalnya dokumen dan administrasi yang sudah lama kemudian tiba-tiba dibutuhkan oleh APH, saat kita kroscek terkadang dokumen itu rusak atau hilang kadang tercecer apalagi sering terjadi yang namanya rolling jabatan, rolling staf disitu sering terjadi kendala kareba orang yang tugasnya untuk menyimpan dokumen sudah rolling sehingga administrasi dibawa dengan seluruh perangkat laptop ataupun komputer,” paparnya.
Diterangkan, ada tiga manfaat dari aplikasi SIDAGI ini yakni; jangka pendek, dapat mengatur dokumen keuangan dan tata persuratan yang baik. Kemudian menyusun data dan Dokumen secara terintegrasi, membuat Peraturan Bupati (Perbup).
“Hal itu sudah dirancang setelah kegiatan FDG kemudian launching maka Perbup akan disahkan,” terangnya.
Sementara manfaat jangka menengah secara garis besar dapat mangakomodir seluruh perangkat daerah. Sedangkan jangka panjang dapat mewujudkan distribusi surat dari antar daerah dan stekholder serta menata kearsipan yang aman.
“Dangan adanya inovasi SIDAGI ini, masing-masing OPD akan ada operator adminnya masing-masing, sehingga dokumen dan adminstrasi kita bisa tertata dengan baik dalam waktu yang lama dokumen dan adminstrasi masih tersimpan rapi di dalam aplikasi SIDAGI,” tandasnya.(rul/red)