MALUTTIMES – Badan Nasional Penanggunalang Bencana (BNPB) telah menerima usulan pembangunan talud penahan ombak oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara.
Talud penahan ombak itu akan dibangun di empat desa yakni, Desa Joubela, Desa Mandiri, Desa Sangowo dan Desa Cio.
“Tugas daerah sudah selesai. Jadi sekarang masuk tahapan finalisasi dari Pemerintah Pusat,” kata Muslim Djumati, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pulau Morotai beberapa hari lalu.
“Kita targetkan tahun ini selesai dibangun, dan total anggaran pembangunan talud di empat desa itu kurang lebih senilai Rp20 miliar,” sambung Muslim.
Dia mengemukanan, banyak masyarakat yang keluhkan tentang persoalan talud. Diantaranya masyarakat Desa Mira, Desa Doku Mira dan Desa Rahmat. Hanya saja ketiga desa tersebut sudah pernah dibangun talud dari Pemerintah Pusat sehingga tidak bisa lagi menggunakan anggaran yang sama.
“Dalam juknis BNPB dijelaskan bahwa, desa yang sudah pernah mendapat hibah rehab dan rekonstruksi untuk pembangunan talud maka sudah tidak bisa dapat. Karena tiga desa itu juga sudah pernah dapat, jadi sudah tidak ada lagi bantuan dari BNPB untuk bangun talud,” jelasnya.
Kendati begitu, Pemda Pulau Morotai akan berupaya untuk membangun talud di tiga desa tersebut melalui dana tanggap darurat.
“Kondisi tiga desa ini memang cukup memprihatinkan. Maka kami tatap berupaya. Sekarang masih dalam proses pengusulan anggaran. Karena dana tanggap darurat itu tidak hanya dialokasikan untuk kebencanaan saja, tapi ada juga kegiatan-kegiatan lain,” tandasnya.(iki/red)
