Banjir di Wilayah Lingkar Tambang PT IWIP Tuai Kritik

MALUTTIMES – Hujan deras yang melanda Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, tepatnya di wilayah lingkar tambang PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir.

Hal ini menyebabkan empat desa di lingkar tambang itu terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter. Keempat desa tersebut yakni, Desa Lukulamo, Desa Lelilef, Desa Woebulan, Desa Woekob dan Desa Woejerana, Kecamatan Weda Tengah.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Tengah, intensitas curah hujan menyebabkan debit air sungai kobe meluap.

Bencana banjir ini terjadi pada Minggu (21/7/2024). Sejak itu proses evakuasi korban terdampak banjir oleh tim gabungan BPBD, Basarnas dan TNI/Polri dilakukan, dan masih berlangsung sampai sekarang.

Terutama anak-anak dan lansia untuk mendapatkan tempat perlindungan yang layak dan aman dari ancaman banjir.

Banjir di wilayah lingkar tambang PT IWIP, Kab. Halmahera Tengah, Maluku Utara. (Istimewa)

Banjir setinggi lebih dari 1 meter itu juga memutus akses jalan utama Kota Weda menuju kawasan Industri PT IWIP.

BPBD Halmahera Tengah mencatat kurang lebih 400 KK terdampak banjir telah dievakuasi.

Kondisi pemukiman warga yang terendam banjir disertai lumpur itu menuai sorotan dari berbagai kalangan. Mereka menilai penyebab banjir bukan akibat dari curah hujan, tetapi akibat dari kawasan hutan yang sudah beralih fungsi menjadi lokasi operasi produksi tambang PT IWIP.

“Intensitas dan curah hujan serta cuaca lainnya bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya banjir. Melainkan banyak pembongkaran hutan dan alih fungsi lahan di Weda Tengah juga salah satu penyebabnya,” kata Ratika David, Ketua Komunitas England Squad Malut, Selasa (23/7/0224).

Perempuan yang juga aktif sebagai pemerhati lingkungan dan sosial masyarakat ini menilai, PT IWIP terlalu asik berburu nikel hingga melupakan dampak yang akan timbul akibat dari pembongkaran hutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *