Pengurus PKS Morotai Ancam Undur Diri, ini Penyebabnya

MALUTTIMES – Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara mengancam akan mengundurkan diri dari kepengurusan jika partai tidak mengusung Rusli Sibua sebagai Calon Bupati Pulau Morotai Periode 2024-2029.

Ancaman tersebut buntut dari kabar bahwa politisi Ali Sangaji dan mantan Wakil Bupati Pulau Morotai, Weni R. Paraisu akan berpasangan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dari PKS.

“Kami DPD PKS Morotai tetap solid konsisten tidak ada intervensi politik apapun. Kita tetap solid dukung Rusli Sibua. Jika DPW PKS Malut tidak menanggapi, kita menyatakan sikap resmi mengundurkan diri dari pengurusan DPD PKS Pulau Morotai,” ucap Saiful Paturo, Humas DPD PKS Pulau Morotai saat konferensi pers di Sekretariat DPD PKS Morotai, Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Minggu (9/6/2024) malam.

Saiful menegaskan bahwa DPD PKS Morotai sudah jelas mengunci nama Rusli Sibua sebagai calon bupati dan tidak membuka penjaringan balon bupati bagi siapa pun.

“Karena kami menganggap bahwa dengan hadirnya dokumentasi Ali Sangaji merupakan salah satu manuver yang tidak etis. Maka kami mengambil sikap politik dengan tegas malam ini mengatakan bahwa fit and proper test Ali Sangaji adalah inprosedural,” katanya.

Ia mengemukakan, DPD PKS Pulau Morotai tidak main-main dalam mengeluarkan rekomendasi untuk bacalon bupati Rusli Sibua.

“Kita tegas dan konsisten bahwa apapun yang terjadi Rusli Sibua adalah pilihan sesuai dengan mekanisme yang dilakukan oleh DPD PKS Pulau Morotai,” cetusnya.

Sekretaris DPD PKS Pulau Morotai, Irawan Sifati menambahkan, berdasarkan kesepakatan penguru DPD PKS Morotai atas polemik tersebut diputuskan beberapa poin yakni:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *