MALUTTIMES – Persentase inflasi year on year (yoy) Kota Ternate pada Desember 2023 tercatat sebesar 4,41 persen. Kenaikan inflasi tersebut berada di atas rata-rata inflasi secara nasional.
Berdasarkan data yang diumumkan melalui berita resmi statistik (BRS) pada, Selasa (02/01/2024), Indeks Harga Konsumen (IHK) pun mencapai 117,18.
Meski begitu, inflasi di Kota Ternate masih berada di bawah Kabupaten Sumenep yang mencatatkan inflasi yoy tertinggi sebesar 5,08 persen, dengan IHK 120,82. Sedangkan Kota Bandung menunjukkan inflasi yoy terendah sebesar 0,63 persen dengan IHK 116,16.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha dalam rilisnya menyampaikan, inflasi yang terjadi di Kota Ternate didorong oleh kenaikan harga di berbagai sektor.
“Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan harga sebesar 5,27 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki dengan 7,94 persen. Selain itu, sektor transportasi juga mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 7,32 persen,” ungkap Aidil.
Aidil mengemukakan, hampir semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga. Mulai dari kelompok perumahan, air, listrik, hingga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, semuanya menunjukkan tren kenaikan harga.
Dalam periode yang sama, tingkat inflasi month to month (mtm) di Desember 2023 mencapai 1,64 persen. Kemudian tingkat inflasi year to date (ytd) sepanjang Desember 2023, jika dibandingkan dengan periode Desember 2022 mencapai 4,41 persen.
“Data ini menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk memahami dinamika harga di Kota Ternate dan mengambil langkah-langkah strategis guna menjaga stabilitas ekonomi daerah,” tandas dia.(red)