MALUTTIMES – Kenirja Ahdad Hi. Hasan sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Pulau Morotai, Maluku Utara, patut diancungi jempol. Bagaimana tidak, berkat upayanya yang tidak mengenal lelah, mampu menyelesaikan sejumlah persoalan seperti tapal batas desa dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang selama ini menjadi polimik.
Upaya dan kerja kerasnya ini, mendapatkan ganjaran dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) berupa uang tunai puluhan juta rupiah, sebagai bonus diberikan kepada sejumlah desa yang dianggap berhasil mengelola Bumdes mereka.
Tidak hanya bonus, pemerintah desa di Morotai juga mendapatkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tranportasi pedesaan tahun 2024 sebesar Rp11.950.808.000.
Amatan maluttimes.com, desa-desa yang mendapatkan bonus dari Kemendes-PDTT diantaranya, Bumdes Tanjung Harapan Desa Yayasan Rp75.000.000, Bumdes Suka Maju Desa Doku Mira Rp75.000.000. Bumdes Bunga Melati Desa Sabatai Rp75.000.000, Bumdes Loraro Desa Wayabula Rp75.000.000, dan Bumdes Poporoco Desa Joubela sebesar Rp75.000.000.
Banus ini diserahkan secara simbolis oleh Sekjen Kemendes-PDTT, Taufik Madjid dan Ketua Komisi Informasi Nasional Pusat (KINP), Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro di aula kantor Bupati Pulau Morotai, Senin (30/10/2023).
Sementara itu, dalam kunjungan Sekjen Kemendes-PDTT itu juga menyerahkan peta hasil penegasan batas desa kepada Kepala Desa Loleo, Kecamatan Morotai Jaya dan Penyerahan Plakat oleh Komisi Informasi Pusat dan Sekjen Kemendes-PDTT dan Transmigrasi Republik Indonesia kepada Pemda Kabupaten Pulau Morotai.(iki/red)
