MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara merespon permintaan warga Desa Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat untuk membangun jalan tani.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pulau Morotai meminta warga bersabar karena akan dianggarkan tahun depan.
“Anggaran jalan tani terbatas sehingga jalan tani di Desa Waringin akn dibangun tahun depan,” kata M. Jain A. Kadir, Kepala Dinas PUPR Pulau Morotai saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (3/7/2023).
Jain memerangkan, tahun ini anggaran jalan tani yang diploting hanya sebesar Rp1 miliar. Sudah digunakan untuk pembangunan jalan tani di Desa Gamlamo dan Desa Sopi, dengan panjang masing-masing 5 km.
“Anggaran jalan tani sudah digunakan di dua desa ini,” ucapnya.
Lanjut Jain, jalan tani di Desa Waringin sepanjang 3 km terdapat dua jalur yakni, 1,6 km dan 2,6 km menggunakan dana swakelola. Sekarang belum dilanjutkan karena terkendala anggaran.
“Anggaran swakelola ini tidak bisa dihitung seperti jalan SNI yang telah ditetapkan anggarannya. Misalnya perkilonya Rp600-700 juta. Tapi swakelola ini dihitung, upah operator alat berat, kru-kru yang terlibat dalam pekerjaan berapa, sperpak, oleh dan lain-lain berapa,” terangnya.
Menurut dia, jalan tani menggunakan sistem swakelola ini sangat irit karena dengan anggaran Rp1 miliar bisa dibangun puluhan kilo meter.
“Jalan tani di Desa Waringin terkendala anggaran. Karena sebelum BBM naik, hitungan pekilonya Rp40 juta, tapi setelah BBM naik berubah menjadi Rp100 juta. Intinya jalan tani di Dea Waringin dibangun tahun depan,” tandasnya.(iki/red)
