MALUTTIMES – Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali Forum mengatakan, forum perangkat daerah adalah salah satu bagian dari alur perencanaan pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Pulau Morotai saat memberikan sambutan diacara Kegiatan Forum Lintas Perangkat Daerah Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pulau Morotai Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di aula kantor Bupati, Senin (17/4/2023).
Kata dia, pada proses ini dilakukan perencanaan melalui pendekatan partisipatif, melibatkan semua pihak, baik langsung atau tidak langsung. Mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah antara lain, DPRD, TNI, Polri, Kejaksaan, Akademisi, LSM/Ormas, Tokoh Masyarakat, Dunia Usaha/Investor, Pemerintah Pusat/provinsi/ kabupaten/kota, kelurahan serta organisasi perempuan dan kelompok masyarakat rentan termarginalkan.
“Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan forum
perangkat daerah ini adalah sinergisme perencanaan
pusat dan daerah serta sinkronisasi program dan
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat
Daerah,” ujarnya.
Untuk mengarahkan pengalokasian anggaran sesuai prioritas pembangunan disesuaikan dengan tema pembangunan Pulau Morotai Tahun 2024 yakni, “Memacu Pembangunan Infrastruktur Dasar dan
Ekonomi, Untuk pertumbuhan dan Pemerataan”. Pembangunan yang merata menjadi kata kunci utama dalam tema pembangunan Pulau Morotai tahun 2024.
“Hal ini menunjukan betapa pentingnya diciptakan
pembangunan yang merata dan berdaya saing dalam
Situasi kekinian, terkhusus Kabupaten Pulau Morotai,” timpalnya.
Untuk terciptanya kondisi daerah yang kondusitif, mengingat di tahun 2024 merupakan tahun politik dimana Pemilu serentak dilaksanakan, situasi politik ini perlu diantisipasi dengan tetap menjaga dan meningkatkan stabilitas ekonomi, sosial, dan politik agar keberlangsungan pembangunan tetap terjaga.
Selain politik, ketahanan pangan dan energi telah menjadi isu strategis yang berkembang ditingkat nasional, bahkan di tingkat global.
“Secara regional di Maluku Utara, terdapat beberapa
tantangan dalam pemenuhan pangan penduduk, yaitu, ketidakpastian situasi global, perubahan iklim / cuaca ekstrim/kekeringan, banjir, pandemi covid-19 serta disrupsi pasokan dan inflasi. Kita perlu menjaga agar ketahanan pangan dan energi agar tidak mudah terguncang oleh gejolak kenaikan harga pangan dan energi global,” paparnya.
Umar menambahkan, Lanjutnya, untuk menjawab tantangan pada isu ekonomi, dalam rencana pembangunan daerah Pulau Morotai di tahun
2023-2026 telah dirumuskan strategi peningkatan
Ketahanan ekonomi dengan arah kebijakan menjaga
Stabilitas kebutuhan pokok dan meningkatkan
Diversifikasi pangan masyarakat.
“Saya berharap program-program strategis yang
berdampak langsung pada masyarakat serta programprogram yang memiliki daya ungkit terhadap
kesejahteraan masyarakat perlu tetap dilanjutkan
pelaksanaannya,” harapnya.(iki/red)