Malut Times – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Indonesia mulai 28 Agustus hingga 3 September mendatang.
BMKG juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut. Peringatan mereka keluarkan terkait dinamika atmosfer yang terjadi sepekan ke depan.
“Saat ini diindikasikan terdapat potensi signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi Guswanto, seperti dilansir cnnindonesia.com, Sabtu (28/8/2022).
Guswanto mengatakan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas. Selama periode tersebut, pihaknya memperkirakan terjadi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) serta aktifnya gelombang Rossby yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang selama sepekan ke depan dapat terjadi di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung.
Lalu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara untuk tiga periode ke depan yakni 27-29 Agustus, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat dengan kategori siaga perlu diwaspadai di Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Guswanto menyarankan agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.