MALUTTIMES – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi tertinggi di Provinsi Maluku Utara dialami oleh Kabupaten Halmahera Tengah. Tercatat mencapai 0,59 persen disumbang oleh cabai, tomat dan air kemasan.
Plt Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, Senin (1/7/2024) mengungkapkan, Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan mencatat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,16 persen, dengan rincian Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 0,59 persen dan Kota Ternate sebesar 0,06 persen.
Secara year-on-year (y-on-y), Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi sebesar 3,21 persen, Kabupaten Halmahera Tengah 1,84 persen, dan Kota Ternate 3,52 persen. Dari segi year-to-date (y-to-d), Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi sebesar 1,23 persen, Kabupaten Halmahera Tengah 0,09 persen, dan Kota Ternate 1,48 persen.
“Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi di Provinsi Maluku Utara pada Juni 2024 dengan kontribusi 0,30 persen,” ujarnya.
Komoditas yang berkontribusi signifikan termasuk Ikan Malalugis/Ikan Sorihi, Cabai Merah, Ikan Cakalang/Ikan Sisik, Tomat, dan Ikan Tuna.
Di Kabupaten Halmahera Tengah, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau juga menjadi penyumbang utama inflasi dengan kontribusi 0,56 persen.
“Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain Cabai Merah, Tomat, Cabai Rawit, Bawang Putih, dan Air Kemasan,” katanya.
Sementara itu, di Kota Ternate, kelompok yang sama menyumbang inflasi sebesar 0,25 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi meliputi Ikan Malalugis/Ikan Sorihi, Ikan Cakalang/Ikan Sisik, Cabai Merah, Ikan Tuna, dan Cakalang Diawetkan.
Namun jika dilihat secara year-on-year, kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau tetap menjadi penyumbang utama inflasi di Provinsi Maluku Utara dengan andil 2,33 persen.
Komoditas yang berkontribusi antara lain Beras, Cabe Rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Bawang Merah, dan Bahan Bakar Rumah Tangga.
Di Kabupaten Halmahera Tengah, kelompok yang sama menyumbang 1,29 persen inflasi year-on-year. Komoditas utama meliputi Cabai Rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Gula Pasir, Beras, dan Nasi Dengan Lauk.
Kota Ternate mencatat andil 2,55 persen dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau untuk inflasi year-on-year. Komoditas utama penyumbang inflasi termasuk Beras, Cabai Merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), Ikan Malalugis/Ikan Sorihi, dan Ikan Cakalang/Ikan Sisik.
“Secara tahun ke tahun penyumbang inflasi masih tetap sama pada komoditi makanan dan minuman,” tandasnya.(tim/red)