MALUTTIMES – Rasa cemas dan ketakutan menghantui warga Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pasca peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan warga Desa Falila, Kecamatan Morotai Selatan pada Minggu (5/5/2024).
Rasa tidak aman melumpuhkan kegiatan sehari-hari warga. Pasalnya, terduga pelaku berinisial R alias Tole masih berkeliaran. Kabarnya pelaku melarikan diri dan bersembunyi di hutan.
“Semalam kami tidak bisa tidur nyenyak karena khwatir. Jika ketiduran tiba-tiba pelaku masuk ke rumah dan melakukan perbuatan seperti dilakukan terhadap warga Desa Falila, ini kan bisa terjadi, makanya kami terus waspada,” ucap sejumlah warga Desa Daruba yang berdomisili di perumahan jalan Amerika, Morotai kepada maluttimes.com, Senin (6/5/2024).
Mereka menilai, perlakuan pelaku terbilang sadis karena membunuh korban dan tega memperkosa istri korban. Padahal, orang yang dibunuh dan diperkosa adalah mereka yang memberi pelaku makan, minum dan tempat tinggal.
“Bayangkan saja, orang memberi tempat tinggal, makan dan minum saja dia bunuh dan perkosa, apalagi hanya orang lain,” ucapnya.
Mereka meminta aparat kepolisian agar secepatnya bisa menangkap pelaku.
“Mau ke kebun saja kami takut, karena informasi yang kami dapat, pelaku saat ini bersembunyi dihutan,” timpal mereka.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Ismail Salim mengaku telah melakukan penyisiran disejumlah titik seperti, hutan, pelabuhan dan tempat lainnya yang dianggap sebagai tempat persembunyian pelaku, tetapi belum ditemukan.
“Sasarannya ke dalam hutan. Tapi kami juga sudah koordinasi dengan pihak pelabuhan, jika melihat yang bersangkutan segera diinfokan ke kami,” katanya.
Untuk mempersempit pergerakan pelaku melarikan diri lebih jauh, Polres Pulau Morotai telah berkoordinasi Polres Halmahera Utara (Halut) dan Halmahera Barat (Halbar).
Ia menghimbau kepada seluruh warga Pulau Morotai yang melihat terduga pelaku agar segera menghubungi petugas kepolisian terdekat.
“Saat ini kami sedang dalami kasusnya,” tandasnya.(iki/red)