MALUTTIMES – Proyek patching jalan Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara kembali dikerjakan. Patching Aspal adalah metode perbaikan yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pada badan jalan.
Proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabuapten Pulau Taliabu ini dikabarkan sempat terhenti selama 7 bulan di tahun 2022 lalu karena terkendala alat dan material. Namun saat ini alat dan material sudah tersedia dan pihak rekanan mulai bekerja pada 7 Januari 2023 kemarin.
Kepala Bidang Bina Marga Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Pulau Taliabu, Sudarman membenarkan kelanjutan pekerjaan tahun amggaran 2022 tersebut. Ia menegaskan, material untuk kebutuhan pekerjaan telah ada dilokasi.
“Nanti berkoordinasi dengan pak Muh Akrawi terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut. Aspal untuk pekerjaan juga sudah ada di Desa Bobong,” kata Sudarman, Jumat (13/1/2023).
Terpisah, Penanggung Jawab Proyek (pihak rekanan) Muh Akrawi menargetkan, pekerjaan yang dimulai dari Desa Bobong (Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu) selesai dalam waktu dua pekan.
“Kami akan selesaikan pekerjaan milik PUPR Pulau Taliabu ini paling lambat dua minggu. Karena jalan berlubang ini titiknya tersebar di dua desa, yakni Bobong dan Wayo. Saya sudah tekankan pada pekerja dilapangan agar selesai dua minggu,” kata Akrawi.
Sekedar informasi, kondisi jalan rusak (berlubang) sudah menghiasi wajah Ibu Kota Taliabu di Desa Bobong dan Desa Wayo, Kecamatan Taliabu Barat sejak tiga tahun terakhir. Selain jalan di Desa Bobong, warga juga meminta Pemerintah Taliabu bisa memperbaiki kerusakan jalan menuju Rumah Sakit Ratahaya dan Pelabuhan Talo.(ris)