MALUTTIMES – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar) Provinsi Maluku Utara, James Uang dan Djufri Muhamad melakukan kampanye di Desa Biamaahi Kecamatan Jailolo Selatan, Senin (30/09/2024).
Tampak warga Biamaahi sangat antusias menghadiri kampanye Jujur Jilid Dua untuk mendengar penyampaian Visi dan Misi Pasangan Calon Petahana yang didampingi mantan Wakil Bupati Halbar A. Zakir Mando dan Ketua DPRD Halbar Ibnu Saud Kadim tersebut.
Calon Petahana Wakil Bupati Halbar Djufri Muhamad dalam orasi politiknya mengisahkan, di masa pemerintahan James Uang dan Djufri Muhamad tahun 2020, negara bahkan dunia sedang dilanda Virus Corona yang dituntut untuk seluruh pemerintahan melakukan pemangkasan anggaran, ditamba pemda harus membayar hutang bawaan dari pemerintahan Danny Missy.
“Jadi hutang bawaan dari pemerintahan Danny Missy ini diketahui saat lima hari saya dan pak James bertugas, pak James kemudian meminta BPK untuk melakukan audit keuangan daerah dan hasilnya telah menemukan hutang pemda halbar sebanyak Rp. 135 Miliar dari pemerintahan Danny Missy,” ungkap Djufri
Meski begitu, Djufri mengatakan, Pemerintahan James Uang dan Djufri Muhamad (Jujur) dituntut harus membayar hutang sebanyak 135 Miliar, pasalnya hutang bawaan tersebut sekalipun merupakan hutang yang dilakukan Danny Missy tetapi masuk dalam hutang pemerintah daerah, dan hingga saat ini, ia mengaku hutang tersebut telah terbayar hingga sisanya 94 Miliar.
“Jadi hutang tersebut merupakan hutang bawaan dari pemerintahan Danny Missy yang dibayar oleh pemerintahan jujur, nah fakta saat ini, hutang bawaan di masa pemerintahan Danny Missy 135 Miliar itu ditambah dengan hutang pemerintahan Jujur sedikit, telah terbayarkan oleh pemerintahan James dan Djufri, sisa hutang saat ini sesuai hasil pemeriksaan BPK senilai Rp. 94 Miliar,” ungkapnya.
Sementara Calon Bupati Petahana James Uang dalam orasinya menyampaikan, dengan keterbatasan anggaran tersebut, pemerintahan jujur telah berupaya menerapkan program pengobatan gratis terhadap seratus tiga ribu jiwa masyarakat kurang mampu di halbar yang berobat di Puskesmas dan rumah sakit, meski begitu, James akui belum sempurnah, dan akan dilanjutkan pada periode selanjutnya.