Harga Minyakita Naik, TPID Morotai Lakukan Sidak

MALUTTIMES – Tim Pengendali Inflasi Pemerintah Daerah (TPID) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pertokoan dan gudang-gudang untuk mengecek stok minyak goreng merek Minyakita.

Sidak yang dilakukan bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok Minyakita. Pasalnya belakangan bahan pokok masyarakat ini dikabarkan alami kenaikan harga.

“Morotai termasuk daerah yang masuk dalam stok minyakita yang diminati masyarakat cukup tinggi di atas 5 persen. Sehingga dilakukan Sidak untuk memastikan ketersedian stoknya,” kata Muchlis Baay, Asisten I Setda Pulau Morotai, Kamis (11/07/2024).

Muhlis menyampaikan, penyebab harga Minyakita naik karena diambil hanya dari satu agen. “Kalau mereka ambil di pabrik langsung pasti harganya murah,” ucapnya.

Penyebab lain adalah pengeriman yang terlambat. “Jadi, jika mereka tidak mendapatkan kontener, maka mereka harus beli jata kontener dan harganya sekitar Rp3 juta/kontener. Hal itu yang menjadi biaya tambahan bagi distributor membuat distributor menaikan harga,” sambung Muchlis.

Dijelaskan, harga Minyakita yang disubsidi sesuai dengan harga yang ditetapkan Kementrian Perdagangan senilai Rp15.700/liter. Sedangkan di Morotai harganya sudah bervariayasi dikisaran Rp16 ribu hingga Rp 17 ribu/liter.

“Untuk harga yang tidak sesuai HET yang diatur oleh pemerintah, kita akan membuat laporan agar operator Pelni kepala cabang Surabaya itu yang harus ditertibkan, karena mahalnya harga minyak karena pengaturan di Pelni yang berbelit-belit,” katanya.

Muchlis menambahkan, terdapat tiga tempat distributor yang disidak, mulai dari toko Prima Moto, Toko Bijaksana dan Toko Cahaya Lamena. Dari hasil Sidak ditemukan masalah harga tidak sesuai dengan HET, tapi stoknya masih aman.

“Cuman ada masalah dan keluhan keluhan dari distributor terkait dengan distribusinya. Dan itu jalan satu-satunya kita membuat laporan ke pemerintah pusat agar perbaiki sitem distribusi Tol Laut, itu solusi jangka panjangnya. Sedangkan solusi jangka pendeknya, kita harus operasi pasar khusus Minyak Kita,” ujarnya.

Untuk informasi, Sidak dilakukan oleh Sekda Muhammad Umar Ali, Asisten I, Muchlis Baay, Asisten III, Kalbi Rasid, Kasatpol-PP, Jufri Kobe dan beberapa Pimpinan OPD.(iki/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *