MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara mendapat kritik. Dibawah kepemimpinan Bupati Hasan Ali Basam Kasuba terkesan menganaktirikan pembangunan saran infrastruktur jalan di Kepulauan Obi.
Kritikan ini datang dari mantan anggota DPR Halsel, M Yunus Najar yang juga sebagai Sekertaris DPC PKB Halsel.
Yunus mengatakan, pembangunan jalan hotmix ruas Laiwui-Desa Baru, Kecamatan Obi dan ruas jalan Madapolo-Sigoma-Cap, Kecamatan Obi Utara merupakan program prioritas yang dicanangkan oleh Mendiang Bupati Halsel, Usman Sidik, sebagai wujud pemerataan pembangunan. Namun sampai sekarang belum juga dibangun.
Padahal dua paket kegiatan fisik tersebut telah dianggarkan dalam APBD tahun 2024 dan saat ini suda masuk jadwal pengajuan dan pembahasan APBD-Perubahan tahun 2024.
Pria asal Obi ini mengatakan, biaya yang direncanakan untuk dua program prioritas itu sebesar Rp15 miliar.
“Maka kami mendesak pemerintah daerah setempat dibawah kendali Bupati Hasan Ali Basam Kasuba agar menaruh perhatian khusus. Jangan terkesan pembangunan infrastruktur jalan di Kepulaun Obi dianaktirikan. Ingat, Kepulauan Obi penyumbang PAD terbesar di Halmahera Selatan,” ucapnya, Sabtu (22/6/2024).
Menurutnya, hal ini perlu disampaikan sebagai bentuk tanggung jawab moral pimpinan partai koalisi pengusung Usman-Bassam terhadap masyarakat di kedua kecamatan tersebut, sekaligus sebagai bentuk pengawalan terhadap agenda-agenda pembangunan daerah dalam rangka menjawab persoalan disparitas pembangunan infrastruktur antar kecamatan dalam wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, demi terciptanya pemerataan pembangunan yang berkeadilan sesuai dengan amanat Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) di masa pemerintahan H. Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba.
“Karenanya kami selaku pimpinan partai koalisi pengusung Usman-Bassam berkewajiban untuk mengingatkan dan mendesak kepada Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba agar kedua program prioritas Mendiang Bupati H. Usman Sidik untuk masyarakat Obi dan Masyarakat Obi Utara. Segera dibangun sebelum APBD Perubahan Tahun 2024,” pintanya.
Ia berharap pembangunan jalan di kedua kecamatan itu dapat menjawab permasalahan disparitas atau ketimpangan pembangunan infrastruktur kebutuhan dasar masyarakat antar perkotaan dan perdesaan.
“Jadi, ini juga sebagai upaya pemenuhan terhadap janji-janji politik sekaligus sebagai bentuk perwujudan amanat atau wasiat dari Almarhum Bupati H. Usman Sidik yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita yang masih hidup untuk ditunaikan,” tandasnya.(tho/red)