BPS: Ketimpangan Gender di Maluku Utara Menurun, Haltim Mendominasi

MALUTTIMES – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mencatat Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Maluku Utara menurun. Penurunan IKG terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).

Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha menyampaikan perkembangan IKG Maluku Utara tahun 2019-2023 antara laki-laki dan perempuan semakin berkurang.

Sejak 2019, perkembangan IKG mencapai 0,544 persen poin dan 2023 berkurang menjadi 0,519 persen poin. Berkurang cukup signifikan yang artinya kesetaraan mulai lebih baik.

“Jika dilihat indeks ketimpangan gender Maluku Utara tahun 2023 sebesar 0,519 yang artinya, masih terdapat ketimpangan antara laki-laki dan perempuan tetap capaian ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).

Sementata IKG menurut kabupaten/kota tahun 2023 masih terdapat disparitas capaian  kesehatan gender antara wilayah di Maluku Utara.

Ketimpangan gender di atas angka provinsi terdapat di 8 kabupaten/kota, seperti Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Halmahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Timur, Pulau Morotai, Pulau Taliabu.

Sementara ketimpangan gender di bawah angka provinsi terdapat 2 kabupaten/kota yakni, Kota Ternate dan Tidore Kepulauan.

“Meskipun ada peningkatan di Ternate 0,031 persen, tetapi Kota Ternate masih berada di bawah provinsi yang dimana, provinsi indeksnya sebesar 0,519 persen. Sementara di Ternate hanya 0,406 persen berada dibawa angka ketimpangan provinsi,” paparnya.

Penurunan juga terjadi di Halmahera Timur yang sebelumnya di 2022 sebesar 0,625 persen poin, sekarang di Halmahera Timur tahun 2023 menjadi 0,597 persen poin.

“Halmahera Timur mengalami penurunan terdalam atau tertinggi dari indeks ketimpangan ini, dan sudah hampir mendekati angka Provinsi yang 0,519 persen poin. Jadi indeksnya makin setara sehingga penuturannya tajam dan di Halmahera Timur sekarang penurunnya menjadi 0,028 dan ini penurunan tertinggi dari semua Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara,” pungkasnya.(tim/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *