MALUTTIMES – Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Pulau Morotai, Kalbi Rasyid angkat bicara usai viralnya video di media sosial sejumlah turis masuk Masjid Agung Baiturrahman Morotai, Maluku Utara menggunakan celana pendek.
Kunjungan wisatawan asal Slovenia itu terjadi pada Jumat (3/11/2023), tuai kecaman dan protes dari warga karena tidak menggunakan pakaian syar’i, tapi menggunakan pakaian yang tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman.
“Kemarin siang yang pemandu turis (Dispar Provinsi Maluku Utara) ketemu dengan saya. Jadi turis ini wisatawan dari Slovenia berjumlah 20 orang. Setelah wisatawan asing ini berjalan-jalan, wisatawan tertarik dengan kawasan wisata religi di seputaran CBD dan sekitarnya,” kata Kalbi Rasyid, Sabtu (4/11/2023).
Awalnya para turis tersebut tidak mempunyai niat masuk ke dalam Masjid Agung Baiturrahman. Hanya saja, salah satu diantara mereka hendak mencari toilet untuk buang air kecil.
“Jadi dia cari toilet, begitu mereka mau kesana di toilet Islamic Center tapi pintu toilet yang ada di Islamic Center itu pintunya terkunci, jadi mereka ke masjid untuk buang air kecil. Informasi ini saya dapat langsung dari pemandu wisatawan itu,” katanya.
Pemandu wisata, Sarifudin berinisiatif menemui petugas masjid untuk meminta ijin mungkin diperbolehkan untuk buang air kecil.
Tidak bertemu petugas masjid, Sarifudin bertemu Imam Masjid Ali Akbar yang berada di dalam masjid dan meminta izin.
Permintaan itu dikabulkan oleh sang imam, begitu wisawatan asing yang hendak buang air kecil itu dipersilahkan, wisatawan lainnya ramai-ramai ikut masuk ke dalam masjid karena tertarik dengan masjid yang didalamnya cukup indah untuk dilihat dan untuk mengambil foto.