MALUTTIMES – Rombongan Komisi III DPRD Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Ir Soekarno, Jumat (11/8/2023).
Sidak yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III, Rasmin Fabanyo itu menemukan sejumlah masalah seperti, bangunan gedung radiologi dan ruang inap yang baru selesai dibangun pada tahun 2020 tapi plafonnya sudah rusak.
Selain itu terdapat beberapa ruangan yang tak difungsikan seperti, bangunan HC dan OK, bangunan IPAL, ruang reservasi dan ruang operasi.
“Jadi sidak ini berdasarkan hasil rapat dengar pendapat antara DPRD dan mantan Direktur RS Ir Soekarno, dr Toni soal sejumlah fasilitas bangunan yang tidak difungsikan,” kata Rasmin Fabanyo kepada wartawan usai sidak.
“Setelah kami sidak, benar terdapat sejumlah fasilitas rumah sakit seperti ruang inap dan bangunan radiologi yang plafonnya sudah rusak,” sambungnya.
Rasmin menilai kondisi pembangunan fasilitas RS Ir Soekarno dimasa kepemimpinan mantan Bupati Benny Laos itu terkesan hanya asal jadi dan menghamburkan anggaran daerah.
“Yang pasti kita akan minta dari dinas kesehatan dan pihak rumah sakit, karena bangunan yang masih banyak kosong supaya ruangan-ruangan yang ada ini bisa kita manfaatkan karena banyak ruangan yang mubazir,” ujarnya.
Rasmin menerangkan temuan yang bermasalah dalam sidak tersebut yakni bangunan fisik ruang inap dengan anggaran Rp35 miliar lebih, bangunan gedung HC dan OK sebesar Rp10 miliar, bangunan IPAL sebesar Rp5 miliar lebih, ruang reservasi sebesar Rp9,9 miliar lebih dan ruang operasi sebesar Rp2 miliar.