Proyek Renovasi Gedung DPRD Morotai Tuai Masalah

MALUTTIMES- Proyek pembangunan gedung aula serbaguna dan renovasi gedung DPRD Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara tuai masalah.

Masalahnya, proyek senilai Rp17,6 miliar yang dikerjakan PT Sako Bintang Cendrawasi itu tidak membayar pemakaian listrik. Memilih menggunakan listrik gratis di gedung wakil rakyat tersebut.

Hal itu membuat salah satu anggota DPRD Morotai, Suhari Lohor naik pitam. Sebab, listrik yang sudah digunakan kurang lebih 2 bulan tidak dibayar oleh pihak kontraktor. Pembayarannya justru dibebankan kepada pihak Sekwan.

Amatan maluttimes.com, Ketua Badan Kehormatan DPRD Pulau Morotai itu terlihat marah-marah kepada salah satu pekerja yang mencoba memasukan kabel listrik ke salah satu celokan yang berada di samping ruangan Bendahara Sekwan.

“Bilang ke bos, sudah bayar (listrik) atau belum ini. Ini proyek jadi kalau pakai listrik disini harus bayar,” semprot Suhari kepada pekerja tersebut.

Suhari langsung mencabut kabel listrik tersebut dan meminta para pekerja tidak lagi menggunakan celokan listrik itu.

“Bayar dulu baru bisa pakai,” ucap Suhari.

Para pekerja pun langsung menarik kabelnya keluar kantor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *