MALUTTIMES – Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara mengapresiasi komitmen Pemda Halmahera Barat (Halbar) soal penanganan penurunan stunting.
Hal ini disampaikan Sekretaris BKKBN Provinsi Malut, Ansar Djainahu usai kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di kantor P2KB Kabupaten Halmahera Barat, Kamis (27/7/2023).
Ansar mengatakan, penanganan penurunan stunting dari 10 kabupaten/kota di Maluku Utara, Pemda Halbar sangat berkomitmen untuk penangannya mulai dari stakeholder, OPD yang tergabung dalam Tim Penanganan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten hingga desa.
“Komitmen stekholdernya sangat tinggi termasuk Bupati, Wakil Bupati, Sekda, Ketua TP PKKnya dan OPD yang tergabung di TPPS. Kita punya data survei SSGI data survei Nasional untuk Maluku Utara dari angka 26,1 persen dan dari kabupaten/kota yang turun drastis itu Halbar 6,1 persen,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan rutinitas BKKBN dalam hal percepatan penurunan stunting, dan semua kabupaten/kota tetap melaksanakan kegiatan ini.
“Tujuan dari kegiatan forum percepatan koordinasi penurunan stunting gunanya untuk kita ingin mendapatkan informasi atau masukan dari setiap daerah di kabupaten/kota,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dalam penanganan stunting itu sesuai dengan Perpres 72 Tentang percepatan penurunan stunting. Dan BKKBN selaku koordinator penurunan stunting.
“Penangananya kolaboratif Kementrian lembaga yang terlibat kurang lebih 20 OPD yang ada di kabupaten Halbar termasuk Kementerian Agama dan TNI – Polri, dan program penurunan stunting ini tidak bisa dikerjakan sendiri tapi harus kolaboratif,” cetusnya.