Ini 14 Prioritas Pembangunan di Kabupaten Pulau Taliabu Tahun 2023

MALUTTIMES – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara terus berupaya mewujudkan sejumlah program prioritas Bupati Aliong Mus dan Wakil Bupati Ramli.

Di tahun 2023, Dinas PUPR sudah bersiap melaksanakan 14 prioritas pembangunan infrastruktur takni, pembangunan sisi kiri dan kanan kantor bupati, pembangunan kantor OPD, pembangunan ISDA, pembangunan alun-alun landmark, jogging track, pelebaran jalan dalam Kota Bobong, peningkatan jalan akses kantor bupati, saluran drainase Kota Bobong, median dan PJU Kota Bobong, panjutan pembangunan jalan Bobong-Dufo, pekerjaan jalan Kawalo-Nggoli, pembangunan jembatan dan penimbunan badan jalan baru dalam kota Bobong.

“Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) jalan 2023 total Rp31,8 miliar. Anggaran ini terdiri atas pembangunan dua ruas jalan yaitu Bobong-Dufo butas CPHMA 3 kilometer dan Kawalo-Nggoli lapen 5 kilometer,” ujar Kepala Dinas PUPR Pulau Taliabu, Suprayidno, Senin (10/4/2023).

Ia mengatakan, PUPR tetap berkomitmen menjawab kendala infrastruktur di Taliabu sesuai komitmen dan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati.

Pekerjaan jalan di Desa Bobong, Pulau Taliabu.

Suprayidno juga menepis isu yang menyebutkan Pemda Taliabu tidak bisa berbuat banyak. Ia lantas merinci bukti kerja PUPR Taliabu tahun 2022, diantaranya, jalan aspal Tikong – Desa Hai, jalan dalam Kota Bobong, Bobong – Ratahaya – Trans Air Fofa, Bobong – Dufo – Holobota, Bobong – Kramat & Beringin, Desa Kilo – Sumbong – Pencado (penyelesaian), Pencado – Tabona (tuntas), Tabona – Kataga (penyelesaian), jalan Desa Nggele, Desa Lede, Desa Talo, Desa Tabona, Desa Loseng dan Gedung baru kantor Bupati Taliabu.

“Taliabu merupakan daerah dengan DAU terkecil di Maluku Utara dan beban infrastruktur cukup besar,” katanya.

Meski begitu, Suprayidno bilang, dengan beragam kritikan dan keterbatasan anggaran daerah itu tidak mengurangi semangat PUPR Taliabu untuk terus fokus bekerja.

“Dikritik soal tidak ada perkembangan pembangunan di Pulau Taliabu sejak dimekarkan, kami menyikapi kritik ini sebagai motivasi,” ucapnya.

Kritik tersebut baginya menjadi motivasi untuk fokus dan kerja keras lagi Dinas PUPR dalam menuntaskan pembangunan di Taliabu.

“Walaupun dengan berbagi tantangan (SDM teknis, anggaran, alam, sumber daya) dalam mewujudkan pembangunan, namun itu tidak membuat kami menyerah,” pungkasnya.(ris/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *