Organda Ajukan Protes ke Pemda Morotai, ini Masalahnya

MALUTTIMES – Sejumlah pengurus Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara mengajukan protes kepada pemerintah daerah karena merasa jasa mereka diabaikan saat ada pekerjaan pembangunan di wilayah Morotai.

“Kalau bisa pemerintah koordinasikan ke pihak ke tiga agar anggota truk bisa terlibat dalam proyek besar di Morotai,” kata Angriawan Dzafar, Koordinator Organda Pulau Morotai saat tatap muka bersama Plt. Sekda Pulau Morotai, F. Refi Darah, Selasa (14/3/2023).

Menurut dia, truk dibawah naungan Organda terkesan diabaikan karena terdapat proyek yang ada di Pulau Morotai tetapi mereka tidak dilibatkan.

“Kita berkaca proyek di Halmahera milik PT Labrosko, Organda disana dilibatkan. Tapi di Morotai sulit sekali dilibatkan. Ini yang kami harapkan kepada Pemda Morotai,” ucapnya.

Senada juga diutarakan Ongen. Supir truk roda enam ini menyampaikan bahwa bukan hanya PT Labrosko dan PT Waskita saja yang tidak melibatkan mereka, namun ada sejumlah perusahan lain yang beroprasi di Morotai juga melakukan hal yang sama.

“Kami putra daerah tidak dilibatkan, kami hanya menjadi penonton, padahal kita butuh uang dengan kondisi ekonomi daerah saat ini sulit mencari kerja,” tuturnya.

Tak hanya itu, supir truk bernama Abdul Gan Fidmatan juga menuturkan, selama masa kepemimpinan bupati Benny Laos hingga saat ini supir truk lancar membayar pajak, namun pekerjaan sulit diperoleh.

“Kami selama 5 tahun hanya bayar pajak, kalian hanya ambil kami punya hasil tapi kami di abaikan Pemda,” ucapnya dengan nada tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *