MALUTTIMES – Lembaga Peneliti Pembangunan Daerah (LP2D) Maluku Utara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertempat di Bela Hotel Ternate, Kamis (26/01/2023).
Direktur LP2D Maluku Utara, Nurdin Hayat kepada media ini menjelaskan bimtek ini berkaitan dengan dana transfer di Provinsi Maluku Utara.
“Kehadiran LP2D ini adalah bagian dari melihat ketimpangan yang terjadi di Maluku Utara, terkait Dana Bagi Hasil,” katanya.
Akademisi Unkhair itu mengatakan LP2D melihat fenomena bahwa ada ribut-ribut waktu itu di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Kami mencoba melihat apa sebenarnya terjadi di Kabupaten Meranti, sehingga terjadi keributan. Nah dari situ kita bersama dengan mentor LP2D DR. Mukhtar A. Adam, dan melihat problem itu sama dengan yang ada di provinsi Maluku Utara,” terang Nurdin.
Bagi LP2D kegiatan ekonomi yang terjadi selama ini ada hubungannya dengan dana transfer maka LP2D kemudian mencoba mengundang sekalian yang ada di kabupaten kota dalam rangka untuk mari sama-sama kita bekerjasama melihat ketimpangan ini.
Lanjut, kata Nurdin bahwa dukungan dari pemerintah daerah sangat di butuhkan. “Mari kita sama-sama menuntut hak-hak kita, yang coba dimainkan oleh pemerintah pusat, kami kemarin sudah melakukan diskusi, dengan akademisi, aktivis, jurnalis, dan para pengusaha,” akunya.
“Ini adalah momentum, jika tidak dimanfaatkan maka yang rugi adalah masyarakat Maluku Utara. Karena ini hak kita, sumber daya alam kita yang harus dikembalikan,” sambung Nurdin.