MALUTTIMES – Menjelang Pilkada serentak tahun 2024, Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara menegaskan pihaknya akan bersikap netral.
Penegasan itu berupa larangan terhadap dosen dan perangkat kampus terlibat dalam politik praktis.
Larangan ini dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Rektor nomor: 348/A/U.1./SE/2024 tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan Dilarang Berpolitik Praktis dalam Pilkada 2024 tertanggal 31 Juli 2024.
Wakil Rektor III Unipas Morotai, Amrin Sibua mengatakan, kebijakan ini bertujuan untuk menjaga netralitas dan profesionalisme civitas academika Unipas.
“Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh sivitas akademika Unipas dapat fokus pada tugas utama mereka dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tanpa terdistraksi oleh kepentingan politik praktis,” katanya kepada wartawan, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya, Unipas Morotai tetap mendukung hak konstitusional civitas akademika untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan kepala daerah mendatang sesuai peraturan yang berlaku.
Adapun larangan berpolitik praktis bagi doesn dan tenaga kependidikan yaitu, larangan secara langsung terlibat menjadi tim sukses, juru bicara, simpatisan, tim pemenang, atau sebutan lain bagi calon kepala daerah tahun 2024, serta larangan pencatutan nama Unipas dalam aktivitas politik.
Amrin mengemukakan, apabila dosen yang terlibat politik praktis dipersilakan mengajukan cuti atau mengundurkan diri. Diberikan waktu hingga tanggal 4 Agustus 2024.
“Tapi bila dosen dan tenaga kependidikan tidak mengajukan cuti, maka Unipas akan memberikan sanksi lansung berupa skorsing terhadap yang bersangkutan. Selama masa skorisng atau cuti dosen dan tenaga kependidikan tidak akan diberikan hak-hak mereka baik berupa gaji dan tunjangan maupun pengunaan fasilitas kampus Unipas Morotai,” cetusnya.
Ia menambahkan, sikap Unipas dalam Pilkada 2024 berada pada jalur netral dalam pengertian Unipas tidak berpihak pada kandidat manapun. Unipas memberikan Pendidikan politik kepada masyarakat terutama terkait dengan politik nilai yaitu, politik yang didasarkan pada moral dan etika.
“Politik yang bersandarkan keadilan, kebebasan dan kesetaraan. Unipas juga berkomitmen dorong suksesnya pelaksanaan Pilkada yang aman, damai dan disembut semua dengan riang dan gembira. jauhkan dari politik hasut dan adu domba serta money politik yang merusak sendi-sendi demokrasi kita,” tandasnya.(iki/red)