MALUTTIMES – Warga Desa Mandiri, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara dihebohkan dengan temuan muntahan ikan paus sperma atau Ambergris. Ini pertama kali ditemukan Udin Toton (31), warga desa tersebut.
Benda seberat 20 kg itu nilai jualnya cukup fantastis. Karena diketahui muntahan ikan paus biasa dijual dengan harga Rp22 juta/kg.
Udin Toton yang berprofesi sebagai nelayan ikan Tuna ini mengaku, muntahan paus ini ditemukan di lautan samudra Pasifik saat hendak pulang melaut.
Saat perjalanan pulang, Udin dia dikejutkan dengan bongkahan seperti daging yang mengapung, karena penasaran dia lantas mendekati bongkahan itu.
Setelah dekat bongkahan itu mengeluarkan bau tak sedap. Ia mengira itu bongkahan daging lalu ia mengambil pisau yang dibawanya dan menancapkan ke bongkahan itu.
Tujuannya adalah untuk memastikan ada tulang belulang atau tidak. Karena dibenaknya memikirkan, jika bongkahan itu daging binatang maka pasti ada tulangnya.
Dia langsung teringat dengan muntahan paus, karena sudah menlihat barang tersebut di chanel YouTube. Tak menunggu waktu lama, dia lantas memungut bongkahan itu ke perahu dan membawa pulang ke rumahnya.
Namun, setelah sampai dirumah dia ragu dan berniat membuangnya. Namun, setelah melihat di media sosial bongkahan yang ditemukan adalah muntahan ikan paus dan nilai jual cukup mahal, dia pun merawatnya dengan baik.