Sedangkan untuk Nasi Pulo dan Kolak Kasbi
merupakan program sinergi dengan
Bulog dan Dinas Perikanan Provinsi Maluku Utara untuk penyelenggaraan Pasar Murah produk komoditas pangan (beras, minyak goreng, gula pasir) dan Ikan yang lokasinya bersifat mobile bersamaan dengan program layanan Kas Keliling Bank Indonesia.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah dalam menanggulangi inflasi dan membantu masyarakat untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau. Selain di daerah Kota Ternate terdapat juga layanan kas ke 5 kabupaten/kota yaitu kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Halmahera Timur,” paparnya.
Indra menambahkan, terdapat juga Layanan kas Titipan di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan dan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara serta terdapat program kolaborasi dengan perbankan di Lelilef, Halmahera Tengah.
Selain hal tersebut, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepesertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).
Untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H. Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai.
BI memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.
“BI mengajak masyarakat untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Belanja bijak diwujudkan dengan belanja sesuai kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung),” pungkasnya.
Sekedar diketahui, Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 2023 ini akan dimulai pada 21 Maret-20 April 2023.(tim/red)