MALUTTIMES – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara mencanangkan program pengantaran ikan murah ke masyarakat di enam kecamatan yang tersebar di daerah tersebut. Program ini bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk pencegahan Stunting di Kabupaten Pulau Morotai,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pulau Morotai, Yoppy Jutan ketika di konfirmasi beberapa waktu lalu.
Yoppy mengatakan, Morotai tergolong daerah dengan angka Stunting cukup tinggi sehingga program ini dibuat. Yang menjadi fokus dalam program tersebut yakni ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
“Jadi kurang lebih 1.066 KK di Morotai yang akan kita layani pengantaran ikan segar gratis. Dan itu sudah terdata by name by adress didalamnya ada 312 balita penderita Stunting dan juga ada ibu-ibu menyusui dan ibu hamil. Kegiatan ini tetap berkelanjutan selama 1.000 hari kedepan,” ungkapnya.
“Kategori ikan yang akan kami antar adalah seperti ikan cakalang, ikan baby tuna dan ikan layan,” sambung Yoppy.
Menurutnya, program ini diadakan lantaran ikan yang dijual oleh pelaku usaha cukup mahal, padahal ikan di Morotai melimpah.
“Ikan di Morotai begitu melimpah tapi harga ikan mahal. Dari nelayan dibeli dengan harga Rp10 ribu/kg, ketika dia jual kembali di pasar hargannya naik dikisaran Rp30-40 ribu/kg,” timpalnya.
Sehingga dengan mahalnya harga ikan, maka pemerintah membuat program ini tujuannya untuk meringankan beban masyarakat.
