MALUTTIMES – Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mengeluarkan hasil Long From sensus penduduk 2022 Provinsi Maluku Utara, berdasarkan fertilitas angka kelahiran total mencapai 2,47 kasus.
Angka Kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR), TFR adalah jumlah dari angka kelahiran menurut kelompok umur dan merupakan ringkasan ukuran dari tingkat fertilitas.
Angka ini menggambarkan rata-rata jumlah anak yang akan dilahirkan oleh seorang wanita pada akhir masa reproduksinya.
Tingkat Fertilitas Provinsi Maluku Utara menurun dalam dua dekade terakhir. Sensus Penduduk 2000 mencatat angka TFR sebesar 3,18 yang berarti seorang perempuan melahirkan sekitar 3-4 anak selama masa reproduksinya.
“Sementara LF SP2020 mencatat TFR sebesar 2,47 yang berarti hanya sekitar 2-3 anak yang dilahirkan perempuan,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku Utara Aidil Adha, dalam data resmi BPS, Rabu (1/2/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam masa reproduksinya, kondisi ini menunjukkan bahwa hasil LF SP2020 menuju Replacement Level. Tahap replacement level fertility ditandai dengan TFR berada pada angka 2,1 yang artinya suatu kondisi dimana sebuah populasi tumbuh seimbang secara alamiah (tanpa adanya migrasi).
Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur Tertentu atau Age Specific Fertility Rate (ASFR)
Angka kelahiran menunjukkan banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu per 1000 perempuan pada kelompok umur tersebut.
Sementara pada usia muda anak yang dilahirkan rendah, semakin bertambah umur semakin banyak, dan puncaknya pada perempuan umur 25-29 tahun, kemudian setelah kelompok umur tersebut anak yang dilahirkan mengalami penurunan.
“Puncak ASFR terletak pada wanita umur 25-29 tahun. Terdapat 133-134 kelahiran dari 1000 perempuan umur 25-29 tahun,” ungkapnya.
Angka kelahiran sebesar 42- 43 kelahiran diantara 1000 perempuan umur 15-19 tahun. Meningkat tajam menjadi 103-104 kelahiran per 1000 perempuan umur 20-24 tahun. lalu mencapai puncaknya pada kelompok umur 25-29 tahun. Pada kelompok umur selanjutnya, angka kelahiran menurun hingga sebesar 6-7 kelahiran per 1000 perempuan umur 45-49 tahun.
“Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate atau CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran pada tahun tertentu per 1.000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Hasil LF SP2020 mencatat terdapat 20,59 kelahiran hidup diantara 1000 penduduk Indonesia,” pungkasnya.(tim/red)