Menit ke-43 Liverpool nyaris menambah golnya, lagi-lagi dengan memanfaatkan pertahanan Ajax yang terbuka. Darwin Nunez yang terlepas bebas usai menerima umpan silang mendatar dari Roberto Firmino justru mengeksekusinya ke arah mistar. Kesempatan emas itu akhirnya terbuang percuma.
Lima menit terakhir sebelum babak pertama menjadi miliknya Liverpool. Dalam periode tersebut, The Reds sukses melepas tiga tembakan dengan salah satunya menjadi gol.
Liverpool benar-benar terselamatkan oleh gol Salah. Tim tamu sebenarnya tidak dalam performa terbaik karena kalah dominan dari Ajax. Hanya saja, tim tuan rumah yang kerap tak mampu memaksimalkan peluang harus gigit jari dengan ketertinggalan satu gol di jeda waktu.
Di babak kedua, Liverpool kembali mengejutkan publik tuan rumah. Di menit ke-49, Liverpool justru menambah gol keduanya dari situasi tendangan sudut. Nunez kali ini sukses membayar kegagalan pertamanya dengan menyundul bola meluncur masuk ke dalam gawang.
Tak butuh waktu lama bagi Liverpool untuk semakin memperlebar jarak jadi tiga gol. Kali ini pencetak golnya adalah Harvey Elliott di menit ke-51. Ia dengan mudah mengeksekusi peluang setelah menerima umpan matang dari Salah.
15 menit babak kedua berlangsung, Ajax berada dalam tekanan. Mereka tak lagi leluasa memegang bola dan pola serangannya jadi lebih kacau. Liverpool yang sudah unggul tiga gol pun langsung menurunkan tempo permainan.
Ajax benar-benar tumbang setelah babak kedua. Peluang lagi yang didapatkan Ajax baru datang di menit ke-68. Kenneth Taylor yang baru masuk mendapatkan umpan cutback, ia berdiri bebas saat datang dari lini kedua. First-time shotnya malah melambung dari gawang.
Pergantian tiga pemain Liverpool di menit ke-71 memberikan dampak dari sisi permainan. Ajax kembali memegang kembali permainan. Berkali-kali mereka mampu menembus daerah sepertiga akhir.