Juventus hanya berupaya untuk melakukan umpan-umpan panjang untuk melewati garis pertahanan Maccabi. Strategi ini pada akhirnya tidak berhasil untuk mengkreasikan peluang.
Atzili benar-benar jadi mimpi buruk bagi Juventus, setidaknya di babak pertama. Ia nyaris mencetak gol kedua di menit ke-35 melalui tendangan gunting. Beruntung kali ini tendangannya masih menyamping.
Benar saja, Atzili cetak gol keduanya di menit ke-42. Lagi-lagi dalam situasi menang jumlah, Atzili melebar di sisi kanan. Saat menerima umpan dari Pierrot, ia melakukan eksekusi dengan kaki kirinya ke pojok kiri atas gawang Juventus.
Akhirnya, Juventus mampu ciptakan peluang terbaiknya di menit ke-45. Sundulan Dusan Vlahovic saat menerima umpan silang Juan Cuadrado nyaris memperkecil ketertinggalan, sayangnya, kiper Josh Cohen tampil apik melakukan penyelamatan.
Memasuki babak kedua, Juventus langsung melakukan perubahan permainan. Sedangkan Maccabi bertahan menggunakan blok medium.
Babak kedua baru berjalan tiga menit, Juventus langsung mengancam lewat penetrasi dari Adrien Rabiot. Ia menerima sodoran umpan dari Juan Cuadrado. Tepat sebelum mengayunkan tendangan, gelandang Maccabi, Neta Lavi sukses melakukan tekel dan memaksakan tendangan sudut.
Cuadrado kembali memberikan umpan manis untuk membuat Juventus memiliki peluang di menit ke-54. Kali ini dari situasi tendangan pojok, umpan dari Cuadrado berhasil mencapai kepala dari Daniele Rugani. Namun, sundulan Rugani masih bisa diselamatkan kiper Cohen melalui fingertip.
Meski begitu, lini tengah Juventus masih terlalu mudah untuk diterobos oleh para pemain Maccabi, terutama dalam situasi serangan balik. Situasi kalah jumlah 3v4 seringkali terjadi.