Bukannya menyamakan kedudukan, gawang Milan bobol lagi di menit ke-34. Mount kembali menjadi kreator pada gol kedua ini dengan memberikan assist pada Aubameyang lewat permainan satu sentuhan cepat.
Milan akhirnya melakukan pergantian pemain untuk mengakomodasi kekurangan satu pemain. Brahim Diaz menjadi tumbal dengan menggantinya di menit ke-37 dengan seorang bek kanan Sergio Dest.
Pergantian itu tidak memberikan pengaruh apapun di pertandingan. Dominasi Chelsea semakin terasa jelang babak pertama berakhir. Namun, tidak ada peluang emas dan gol yang tercipta lagi sampai babak pertama usai.
Pada babak kedua, Chelsea tidak mengubah pendekatan gaya bermainnya. Satu-satunya perubahan adalah saat mengganti Mount dengan Conor Gallagher.
Pemain berusia 22 tahun itu langsung mendapatkan peluang emas saat memasuki menit ke-49. Ia menerima umpan terobosan dan sempat mengecoh kiper Ciprian Tatarusanu. Namun sudut tendangannya terlalu sempit dan hanya menyamping di samping gawang.
Chelsea kembali mendapatkan peluang untuk memperlebar margin di menit ke-54. Peluang tersebut datang dari sundulan Aubameyang. Sayangnya, upaya sundulan dari jarak dekat itu gagal di tangan Tatarusanu.
Dua wingback Chelsea, James dan Chilwell benar-benar jadi motor serangan ke jantung pertahanan Milan. Semenjak kehilangan satu pemain, Milan tidak ambil resiko untuk memberi tekanan ketat. Mereka lebih banyak menunggu dekat dengan kotak penalti.
Milan sendiri semakin kesulitan mengembangkan permainan. Satu-satunya pundak yang memapah permainan Milan adalah Rafael Leao.
Seperti di banyak momen dan di menit ke-60, teknik dan kecepatannya sukses mengkreasi peluang untuk Milan. Sayangnya, Sergio Dest yang mendapatkan umpan matang dari Leao gagal mencetak gol setelah tendangannya melambung.