Studi mencatat, minuman berbasis espresso umumnya mengandung lebih banyak diterpen daripada kopi yang disaring atau instan.
2. Stres
Stres juga bisa memicu naiknya kadar kolesterol. Studi menemukan, stres dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan kolesterol total.
Kondisi ini disebabkan oleh kadar hormon kortisol yang melonjak selama stres. Hormon kortisol yang tinggi diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Merokok
Merokok adalah penyebab lonjakan kadar kolesterol. Hal ini disebabkan oleh nikotin, yang merupakan bahan utama dalam produk tembakau seperti rokok.
Selama merokok, nikotin memasuki aliran darah melalui paru-paru. Kondisi ini membuat tubuh melepaskan neurotransmitter yang disebut katekolamin.
Peningkatan katekolamin meningkatkan lipolisis, atau pemecahan lipid, yang meningkatkan produksi kolesterol jahat.
4. Obat-obatan
Beberapa obat dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Termasuk diantaranya obat antihipertensi, beta-blocker, danazol, retinoid, antipsikotik, antikonvulsan, imunosupresan, dan masih banyak lagi.
Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dengan mengubah metabolisme lipid.
5. Kehamilan
Selama masa kehamilan, wajar jika kolesterol dalam darah meningkat 30-40 persen. Hal ini terjadi lantaran kolesterol sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.