MALUTTIMES – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara, berhasil menuntaskan satu proyek pembangunan talud penahan ombak di Desa Rahmat, Kecamatan Morotai Timur.
Proyek yang dikerjakan secara swakelola pada tahun anggaran 2025 dengan nilai Rp1 miliar itu rampung lebih cepat dari batas waktu kalender pekerjaan.
Plt. Kepala Dinas PUPR Pulau Morotai, Fahmi Usman, mengatakan bahwa penyelesaian proyek tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam melindungi kawasan pesisir dari ancaman abrasi.
“Alhamdulillah, proyek talud di Desa Rahmat telah selesai dikerjakan,” ujarnya kepada maluttimes.com, Selasa (09/12/2025).

Fahmi merinci, struktur talud yang dibangun memiliki panjang 230 meter, lebar 3 meter, tinggi 4 meter, dengan lebar bawah 4 meter. Seluruh proses pengerjaan dilaksanakan langsung oleh tim PUPR.
“Jadi anggaran swakelola itu khusus di Desa Rahmat dan dikerjakan oleh PUPR,” jelasnya.
Ia menegaskan, pembangunan talud tersebut merupakan bentuk komitmen Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai dalam menangani dampak air pasang dan mencegah abrasi yang kerap mengancam pemukiman warga pesisir.
“Komitmen Bupati dan Wakil Bupati adalah memastikan proyek talud segera diselesaikan agar tidak menimbulkan dampak abrasi, khususnya di wilayah pesisir seperti Desa Rahmat,” tegas Fahmi.
Selain talud di Desa Rahmat, sejumlah proyek serupa juga tengah berjalan, termasuk talud penahan ombak di Desa Yayasan. Menurutnya, proyek tersebut sudah mencapai progres sekitar 80 persen.
“Harapannya sebelum masa kalender berakhir, semuanya sudah tuntas dikerjakan,” tandasnya.(iki/red)










