MALUTTIMES – Ratusan warga dari enam desa lingkar tambang PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) bersama karyawan perusahaan menggelar aksi damai di depan kantor NHM, Rabu (12/3/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap operasional tambang dan kebijakan efisiensi perusahaan.
Koordinator aksi, Alan Ilyas, menyatakan aksi tersebut merupakan respons terhadap unjuk rasa sebelumnya pada 5 Maret 2025, yang diduga dipicu oleh provokasi sekelompok karyawan NHM. “Forum yang mengatasnamakan masyarakat enam desa ini tidak memiliki koordinasi yang jelas dengan warga desa yang mereka klaim wakili,” ujar Alan.
Alan menyoroti berbagai perubahan positif yang telah dilakukan NHM sejak diambil alih oleh Indotan Halmahera Bangkit di bawah kepemimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo. Ia menyebut perusahaan telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk peningkatan status karyawan lokal menjadi permanen dan program sosial seperti renovasi tempat ibadah serta perbaikan rumah warga.
Dalam pernyataan sikapnya, Front Persatuan Masyarakat Enam Desa menegaskan lima poin utama, di antaranya mengutuk aksi unjuk rasa 5 Maret, menolak segala bentuk aksi anarkis, mendukung langkah perusahaan dalam menjaga stabilitas operasional, mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat oleh NHM, serta berkomitmen menjaga hubungan harmonis antara warga dan perusahaan.
Masyarakat berharap, dengan aksi damai ini, operasional NHM dapat terus berjalan kondusif demi kesejahteraan bersama.(red)