MALUTTIMES – Aksi protes terjadi saat kampanye Cabup/Cawabup Pulau Morotai nomor urut 1, Deny Garuda-Qubais Baba di Desa Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Maluku Utara, Minggu (6/10/2024) malam.
Aksi protes dilakukan oleh sejumlah emak-emak pendukung Cabup/Cawabup nomor urut 3, Rusli-Rio karena tidak terima Jurkam Deny-Qbais, Ruslan Ahmad menyinggung jagoan mereka.
“Saya kesana itu sudah pertengahan kampanye dan sudah rame karena dua pendukung ini sudah tarik menarik,” kata Muhammad Abdullah, salah satu warga kepada maluttimes.com.
“Saya dengar katanya Ruslan Ahmad saat kampanye itu dia punya bahasa begini, ‘itu Rusli Sibua sudah tua, rambut sudah putih baru bicara putar bale (memutar balikan fakta). Kase biar dia mati supaya Rio Pawane naik, dia bodoh begitu baru mau naik jadi wakil’,” ujar Muhammad meniru ucapan Ruslan Ahmad.
Ruslan juga menyinggung program tunjangan rakyat serba Rp2 juta yang dicanangkan pasangan Rusli-Rio yang dinilai tidak masuk akal karena keterbatasan anggaran. Selain itu, Ruslan juga mengatakan bahwa Rusli merupakan mantan nara pidana.
“Makanya orang emosi di situ. Mama-mama yang dorang rasa-rasa mau lempar padia. Terus mama-mama yang pendukung DG itu dorang (mereka) kamari datang, jadi dorang baku adu mulut dengan mama-mama pendukung RR,” ujarnya.
“Jadi saya bilang tidak usah yang begitu-begitu sudah hujat-hujat orang. Tapi mama-mama dorang bilang, Rusli pernah masuk penjara itu betul, tapi tidak ada anak kandung yang kasih penjara bapak kandung sendiri,” timpalnya.
Sementara itu, Kapolsek Morotai Selatan Barat, Ipda Muh. Amri saat konfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Wayabula sudah aman, ibu-ibu tadi sempat dimediasi di Polsek dan sudah selesai, dan sudah saling memaafkan,” ujarnya.(iki/red)
