MALUTTIMES – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) per April 2024 naik 0,49 persen atau sebesar 104,16. Ini didorong oleh perbaikan terhadap kenaikan harga yang diterima petani.
Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha, Kamis (2/5/2024) menyampaikan, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani,” katanya.
Sementara, Indeks Konsumsi Rumah Tangga Petani merupakan salah satu komponen nilai yang dibayar oleh Petani.
Lanjutnya, konsumsi rumah tangga terdiri atas 11 kelompok pengeluaran. Provinsi Maluku Utara pada April 2024 mengalami penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,02 persen yang disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga pada satu kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau.
“Sementara itu, delapan kelompok pengeluaran mengalami kenaikan dan dua kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan,” tandasnya.(tim/red)